Raksasa teknologi Google memberi koneksi lebih luas terhadap dunia dengan menambahkan tiga belas bahasa baru ke dalam layanan mesin penerjemahnya, Google Translate.
Dalam rilis terbarunya, Selasa, 23 Februari 2016, Google menyatakan, kehadiran tiga belas bahasa dalam layanan mesin penerjemahnya ini merupakan jawaban terhadap kebutuhan global.
Selama ini Google Translate telah menjadi alat bantu yang cukup berguna untuk mencari tahu apa arti bahasa yang kita tidak tahu, apa yang orang lain katakan, dan juga cara yang baik untuk berkomunikasi ketika Anda sedang berlibur di negara asing.
Saat ini Google Translate telah mendukung seratus bahasa yang ada di dunia.
Laman situs “Ubergizmo,” menulis, dalam pengumuman Google, mereka telah memperbarui layanan terjemahkan dengan menambah tiga belas bahasa tambahan.
Tiga belas bahasa tambahan itu termasuk Amharic, Korsika, Frisian, Kyrgyz, Hawaii, Kurdi, Luxembourg, Samoa, Skotlandia Gaelik, Shona, Sindhi, Pashto dan Xhosa.
Menurut Google, penambahan tiga belas bahasa itu pada dasarnya menambah seratus dua puluh juta orang ke dalam jangkauan Google dengan lebih dari seratus tiga bahasa yang didukungnya.
Google memperkirakan, dengan penambahan ini mereka telah berhasil mencakup sembilan puluh sembilan persen dari populasi online.
Catatan bahwa ini bukan penduduk dunia karena ada banyak tempat di dunia yang tidak memiliki akses internet dan juga memiliki bahasa mereka sendiri
Situs “Engadget,” juga menyambut kehadiran tiga belas bahasa ini dengan menulis, Google Translate telah menjelaskan bagaimana mereka menambahkan bahasa baru ke dalam layanannya.
Bahasa yang menjadi kandidat di dalam Translate harus ditulis atau memiliki tulisan yang jelas, serta diakui sebagai bahasa yang sering digunakan di ranah online.
Google kemudian memindai tulisan teks dan menggunakan mesin pintar untuk mengidentifikasi pola.
Bahkan mesin pintar sekelas Google saja masih memerlukan sentuhan manusia.
Sekitar Desember dua tahun lalu, Google juga telah memasukan Sundanese atau Bahasa Sunda ke dalam Translate.
Bahasa Sunda tercatat telah digunakan oleh sekitar tiga puluh sembilan juta orang di Pulau Jawa, khususnya bagian barat.
Menggunakan tulisan Latin sebagaimana bahasa pada umumnya, Bahasa Sunda menarik perhatian Translate karena banyaknya penduduk lokal Indonesia yang berbicara dengan bahasa ini.
Untuk memudahkan pengguna mengakses dan memanfaatkan Google Translate raksasa teknologi itu berencana membuat fitur terjemahan langsung untuk Android.
Dengan demikian pengguna bisa menerjemahkan kalimat atau kata tanpa harus beralih aplikasi.
Ide ini tentunya sangat cemerlang dan memudahkan, pengguna bisa langsung menerjemahkan kalimat atau kata yang diinginkan, hanya dengan membuka pilihan fitur yang tersedia, bukan dengan membuka aplikasi baru.
Fitur lain membutuhkan kesediaan pengelola aplikasi untuk mengimplementasikannya ke aplikasi mereka, tapi sistem fitur terjemahan ini tidak membutuhkan andil developer sehingga menjadi fitur bawaan Android yang bisa digunakan pengguna kapan saja.
“Sebagian besar pengguna menghabiskan banyak waktu menyalin pesan ke aplikasi Google Translate untuk menerjemahkan bahasa yang tidak mereka mengerti dari teman atau keluarga mereka,” ujar Wakil Presiden Google untuk manajemen produk, Caesar Sengupta, seperti dilansir Ubergizmo.
Fitur terjemahan ini akan dinamai “Tap to Translate” dan akan mulai muncul di Android pada pertengahan tahun ini.
Berbicara dan membaca pesan dalam bahasa Inggris kini jauh lebih mudah dalam beberapa tahun terakhir.
Salah satu aplikasi yang membantu yakni Google Translate.
Google kini memperbarui aplikasi alih bahasa ini yang memungkinkan menerjemahkan ketika sedang menggunakan aplikasi chatting seperti Whatsapp.
Barak Turovsky, pimpinan projek Google Translate mengatakan perbaruan ini dilatarbelakangi oleh orang yang merasa kerepotan untuk membolak balik aplikasi alih bahasa, dan aplikasi chatting ketika sedang bercakap-cakap dengan bahasa asing.
“Kami menghadapi hambatan komunikasi setiap hari. Bolak-balik aplikasi dan layar untuk menerjemahkan pesan teks,” ujar dia dalam sebuah postingan di blog yang dikutip Daily Mail.
Dengan perbaruan ini, pengalihbahasaan menjadi jauh lebih mudah.
Nantinya, dengan menambahkan mode percakapan, berkomunikasi dengan bahasa lain melalui Whatsapp menjadi lebih mudah.
Fitur ini akan tersedia bagi pengguna Android yang mengupdate ke dalam sistem operasi Marshmallow.