Google datang lagi dengan fitur baru di mesin pencarinya dengan memberikan fitur video yang berputar otomatis pada hasil pencarian Google Search.
Google mulai menambahkan “video preview” di hasil pencarian dengan bunyi yang otomatis dimatikan di Android. Fitur ini bisa dirasakan oleh pengguna Chrome dan aplikasi Google.
Untuk perilisan pertama, hasil pencarian dengan pratinjau video ini hanya akan muncul untuk pengguna yang menggunakan setelan bahasa Inggris di Amerika Serikat.
Namun Google berencana untuk merilisnya secara global dengan berbagai bahasa di masa depan.
Juru bicara Google mengatakan kepada The Verge,, bahwa pihaknya berharap fitur ini juga bisa hadir di platform lain.
Kemungkinan di iOS atau desktop.
Fitur ini diharapkan akan memperbesar hasil pencarian video dengan memberikan penonton akses pratinjau video yang lebih baik.
Artinya, pengguna bisa mengandalkan hal lain selain nama video untuk menemukan konten video yang tepat.
Sebelumnya, Google juga telah menguji fitur serupa di desktop dan pengalamannya masih terasa mengganggu.
Percobaan di desktop itu pun dihentikan meski percobaan di mobile ternyata diluluskan.
Video pratinjau otomatis ini tentu saja terintegrasi dengan YouTube, situs berbagi video milik Google.
Selain itu, Google juga memungkinkan penyedia video lain untuk mendukung fitur ini. Sayangnya, perusahaan tidak menyebutkan layanan lain yang mendukung fitur ini.
Pratinjau video sendiri hanya akan muncul ketika pengguna melakukan pencarian di Google Search menggunakan sambungan WiFi.
Dengan demikian, dia tidak akan menyedot paket data pengguna.
Pengguna juga diberikan pilihan untuk mematikan fitur ini di dalam aplikasi Google.
Saat ini, baru sejumlah kecil pengguna Google Search yang kebagian fitur autoplay video di hasil pencarian Google.
Belum diketahui apakah Google juga akan meluncurkan fitur ini secara global atau tidak.
“Kami terus melakukan eksperimen mengenai cara memperbaiki pengalaman menggunakan mesin pencari, tapi belum ada rencana untuk mengumumkan (autoplay) sekarang,” ujar juru bicara Google, sebagaimana dilansir KompasTekno dari The Next Web, Kamis (27/7/2017).
Fitur autoplay seperti ini seringkali membuat pengguna terasa terganggu. Pasalnya, video yang tidak ingin diputar itu justru diputar secara otomatis, dan kadang membuat terkejut, karena tiba-tiba mengeluarkan suara.
Google sendiri tampaknya mencoba mengantisipasi ketidaksukaan itu dengan mematikan suara di video yang otomatis berputar.
Selain Google, ada banyak perusahaan internet yang sedang menjajal atau mengembangkan fitur autoplay video. Beberapa di antaranya adalah Facebook, Twitter dan Instagram.
Facebook sendiri sudah mengirimkan fitur autoplay ke para penggunanya. Namun rata rata pengguna protes, menyatakan ketidaksukaan pada fitur tersebut.
Ya, Google adalah perusahaan teknologi dengan layanan yang sulit dipisahkan dari kegiatan berinternet masyarakat dewasa kini.
Sebut saja Gmail, GDocs, Drive, hingga Chrome, layanan Google terentang untuk melayani kebutuhan berinternet sehari-hari.
Satu keuntungan memakai layanan Google yang perlu digarisbawahi adalah gratis. Mayoritas aplikasi yang mereka sediakan tak memungut biaya. Google biasanya mengenakan biaya untuk layanan versi premiumnya.
Namun benarkah Google cuma-cuma memberikan layanannya ke publik?
Jawabannya tidak.
Sebagai ganti layanan gratis, Google mengumpulkan data penggunanya untuk kemudian ‘diolah’ dan ditawarkan ke para pengiklan. Perlu diingat bahwa dari iklan, mayoritas pendapatan Google berasal.
Bagi mereka yang mementingkan privasi di atas segalanya, ada sejumlah cara mengetahui data apa saja yang Google peroleh.
Buka history.google.com/history.
Situs url ini adalah gerbang untuk mengetahui apa saja yang Google rekam. Cukup ketik alamat url tersebut maka akan muncul riwayat aktivitas seseorang di layanan Google
Ubah setelan waktu. Di laman aktivitas Google, ada opsi melihat semua aktivitas yang terjadi hari ini hingga sepanjang waktu. Untuk mengetahui semua aktivitas kita, maka pilih sepanjang waktu.
Sortir data mana yang ingin dihapus. Setelah riwayat aktivitas terpampang, maka terlihat sejumlah data segala kegiatan selama menggunakan layanan Google.
Mulai dari tempat yang kita kunjungi, video yang kita tonton di Youtube, hingga berita yang pernah dibaca.
Bagi pemilik ponsel Android yang sudah dilengkapi Google Assistant, Google juga merekam suara dan ‘percakapan’ pengguna dengan ASsistant.
Hapus semua data. Bila sudah mantap ingin menghapus semua data riwayat aktivitas Google, maka segera cari opsi hapus.
Cari ikon tiga titik vertikal di kanan. Akan ada pilihan penghapusan berdasarkan tanggal dan data dari produk apa saja yang ingin dihapus.
Bagi yang mereka ingin menghapus semua data yang direkam Google, maka jangan ragu pilih opsi ‘All Products’.