Facebook kembali menambahkan fitur berbagi lokasi atau popular disebut “Live Location” di aplikasi Messengernya.
Fitur ini memungkinkan penggunanya berbagi lokasi secara langsung atau real time dalam jangka satu jam.
Fitur berbagi lokasi ini bersaing dengan fituryang sudah dimiliki Apple dan Google Maps.
Facebook mendapati satu frasa yang sering digunakan saat bercakap-cakap dengan teman dan keluarga di Messenger, yakni “Sedang di mana?” atau beberapa variasinya, kata Kepala Produk Messenger, Stan Chudnovsky, dalam sebuah wawancara.
“Begitulah kira-kira yang dikatakan, tentang apa yang paling menarik untuk mereka,” kata Stan, hari ini Rabu, 29 Maret..
Untuk menggunakan fitur berbagi lokasi di Messenger, perbarui aplikasi Messenger lewat Play Store di Android, atau App Store di iOS
Berbagi informasi lokasi sifatnya pilihan, tapi dapat dilakukan secara langsung, sehingga saat seorang pengguna membagikan lokasinya kepada seorang teman, teman itu dapat melihat pergerakan pengguna selama 60 menit.
Messenger pernah menjadi salah satu bagian inti aplikasi Facebook di smartphone, namun sejak tiga tahun lalu perusahaan itu memisahkan fitur mengobrol tersebut dan terus membuat perubahan untuk membuat layanan terpisah dari jejaring sosial.
Facebook telah menguji fitur berbagi lokasi ini di Meksiko sekitar Oktober tahun lalu dan sudah siap ketika itu.
Namun perusahaan bekerja memperbaikinya selama lima bulan lebih untuk meminimalkan dampaknya ke daya tahan baterai smartphone.
Chudnovsky mengatakan, Facebook melihat fitur digunakan untuk kenyamanan berkoordinasi dengan teman dan tujuan-tujuan keamanan lain.
Pembaruan tersebut akan tersedia secara global menurut perusahaan.
Selain itu Google Maps pekan lalu menyatakan menambahkan fitur langsung serupa untuk meningkatkan keterikatan pengguna produk tersebut.
Kedekatan pengumuman penambahan fitur itu memberi tahu Facebook “bahwa kami mengerjakan hal yang tepat” menurut Chudnovsky.
Ada masanya di mana Facebook tidak hanya digunakan sebagai jejaring sosial saja. Dahulu, Facebook masih banyak digunakan untuk bermain game, meski kini aktivitas tersebut sudah mulai banyak berkurang.
Menyadari hal tersebut, Facebook kembali berupaya membuat para penggunanya aktif bermain game. Namun, tidak melalui laman utamanya seperti dahulu, melainkan aplikasi Messenger di mobile.
Ya, Facebook baru saja merilis beberapa game di aplikasi Messenger untuk iOS dan Android. Pengguna bisa memainkan game tersebut dengan sesama pengguna lewat aplikasi chatting tersebut.
Facebook mengungkapkan sudah dan akan membawa fitur game ini ke 30 negara. Pengguna Indonesia sendiri tampaknya harus sedikit bersabar.
Ada beberapa judul game menarik yang telah disiapkan oleh jejaring sosial terbesar itu. Di antaranya, Pac-Man, Galaga, Space Invaders, Puzzle Bobble, dan Word With Friends: Frenzy.
Untuk memainkan game di Messenger, pengguna harus meng-update aplikasi tersebut terlebih dahulu. Kemudian, tinggal pilih teman yang ingin diajak bermain.
Caranya, buka sebuah percakapan dengan teman, kemudian tekan tombol game controller yang berada di bawah kotak pesan. Terakhir, pilih game yang ingin dimainkan.
Para pengguna juga bisa menemukan game di kotak pencarian Messenger dengan mengetik judul game yang akan dimainkan.
“Setelah Anda menyelesaikan sebuah permainan, teman yang ada di percakapan akan melihat skor Anda dan punya kesempatan untuk menantang kembali,” tulis Facebook dalam situs resminya.
Facebook mengklaim, saat ini adasatu miliar orang pengguna Messenger setiap bulannya.
Kehadiran game di Messenger bisa dikatakan untuk membuat penggunanya betah berlama-lama dan tentunya untuk menambah jumlah pengguna baru.
September lalu, Facebook mengumumkan Messenger sebagai lahan baru untuk beriklan. Kala itu, mekanisme tersebut masih diuji coba dengan melibatkan beberapa brand dan segelintir pengguna.
Kini, Facebook mengatakan mulai merealisasikannya secara massal dan bertahap untuk global, sebagaimana dilaporkan Recode.
Artinya, semua brand mulai bisa membanjiri Messenger dengan iklan melalui pendaftaran lewat tautan ini.
Pengguna Facebook di seluruh dunia pun semestinya sudah mulai dipaparkan iklan via bot khusus.
Saat memosisikan diri sebagai brand dan hendak memasang iklan di Messenger, KompasTekno diberikan disclaimer khusus.
“Fitur ini sedang diluncurkan secara bertahap dan mungkin belum tersedia untuk Anda,” begitu disclaimer yang muncul.
Berbarengan dengan itu, saat memosisikan diri sebagai pengguna, KompasTekno juga belum bertemu dengan bot iklan di Messenger. Sepertinya, seluruh pengguna di Indonesia masih harus menunggu giliran.
Tak dijelaskan pasar mana saja yang dapat giliran awal atau belakangan untuk memberi dan menerima iklan di Messenger. Biasanya, jika sudah diumumkan resmi, penyebaran bertahap itu tak butuh waktu lama.
Diketahui, aliran iklan di linimasa Facebook diperkirakan mencapai kapasitas maksimal pada pertengahan tahun ini
Raksasa jejaring sosial itu butuh lahan baru untuk menampung konten komersil.