Apple akan menghadirkan lagi logo “tua” yang jadul setelah mengajukan pendaftaran merek dagangnya belum lama ini.
Logo itu pernah dimunculkan Apple pada tiga puluh tahun lalu itu sebelum Steve Jobs memperkenalkan iPhone.
Setelah cukup lama tak muncul, Apple berusaha menggunakannya kembali dengan mendaftarkan logo tersebut ke United States Patent and Trademark Office pada Desember tahun lalu dan kini telah melalui proses pemeriksaan.
Seperti ditulis Phone Arena, hari ini, Rabu, 21 Februari, logo beraneka warna yang mirip pelangi itu digunakan Apple untuk produk topi.
Walau memang Apple juga pernah mematenkan logo tanpa benar-benar ingin menggunakannya.
Tersiar kabar jika Apple telah mendaftarkan logo ikoniknya ke lembaga paten dan merek dagang AS atau U.S. Patent and Trademark Reporting and Monitoring System pada Desember llalu lalu.
Logo ikonik tersebut adalah logo buah apel yang diselimuti warna pelangi bergaris horizontal, atau umum disebut Apple “rainbow”.
Dari aplikasi yang diajukan, logo yang pertama kali muncul di Apple II tersebut rencananya akan dipakai oleh Apple kembali di produk-produknya.
Namun, produk yang dimaksud nampaknya bukan produk gadget, melainkan produk clothing seperti kaos, celana, dan topi yang rencananya akan diproduksi Apple.
“Logo tersusun dari desain sebuah apel lengkap dengan gigitan, disertai sehelai daun bewarna hijau yang terpisah, dan juga garis horizontal yang memisah segmen warna buah apel yang tersusun atas warna : hijau, kuning. orange, merah, ungu, dan biru”, begitu keterangan yang tertera dalam paten yang diajukan Apple.
warna pelangi yang dikabarkan akan digunakan untuk produk clothing.
Meskipun aplikasi yang diajukan menggunakan dasar suatu kehendak atau intent-to-use , menggunakan merek dagang di produk clothing atau sejenisnya seperti bukan kebiasaan Apple.
Memang, pada dasarnya sebuah perusahaan boleh mengajukan aplikasi ITU, meskipun belum akan menggunakan merek dagangnya dalam waktu dekat.
Jadi, pendaftaran ke ITU bisa digunakan untuk “mengamankan” merek sebelum dipakai di suatu produk.
Jika benar lolos, kemungkinan, produk clothing Apple didistribusikan secara internal atau dijual di Apple Store. Apple sendiri telah menjual merchandise t-shirt berlogo Apple di beberapa Apple Store.
Hingga saat ini belum ada informasi resmi dari Apple mengenai pengajuan merek dagang logo legendaris ini.
Logo apel pelangi sendiri resmi ditanggalkan Apple, diganti dengan desain buah apel baru bewarna monokrom, yang saat ini melekat di semua hardware dan software produksi Apple.
Mengenai warna pelangi, banyak mitos yang berkembang mengenai arti logo tersebut.
Namun, Jean-Louis Gassee, mantan eksekutif Apple menjelaskan dalam sebuah wawancara tahun sembilan tahun silam, jika warna tersebut adalah warna bar di layar dan merupakan perlambangan humanis.
“Itu adalah usaha untuk membuat logo yang bisa diterima semua orang, terutama generasi muda sehingga Steve bisa membawa mereka ke sekolah-sekolah,” ucap Janoff.
Ia menambahkan, gigitan di sebelah kanan juga didesain untuk memberikan penegasan jika gambar tersebut adalah buah apel bukan tomat atau buah ceri.
“Logo terdiri dari desain sebuah apel yang tergigit, dengan tambahan daun berwarna hijau dan apel dibagi dalam segmen warna horizontal yang terdiri dari warna berikut ini hijau, kuning, jingga, merah, ungu, dan biru,” demikian salah satu keterangan dalam dokumen yang diajukan Apple.
Apple memang juga memiliki bisnis ‘kecil-kecilan’ selain berjualan gawai elektronik.
Perusahaan yang bermarkas di Cupertino, California, itu menjual pakaian berlogo Apple dengan warna pelangi di toko yang berlokasi di Apple Park.
Ide pembuatan logo Apple berwarna pelangi itu berasal dari sang pendirinya, Steve Jobs. Saat itu ia menginginkan ada logo Apple di komputer Apple II.
Dan ia menambahkan aneka warna ke dalam logo Apple tersebut.