Firefox Password Manager adalah fitur yang disediakan oleh Firefox, berguna untuk mengelola pengaturan keamanan. Tak perlu khawatir takut diretas, karena sudah ada fitur dari Firefox ini.
Fitur tersebut disediakan untuk mengamankan data pengguna, seperti alamat email dan kata sandi (password).
Dikutip dari Firefox, Jumat pagi WIB ada beberapa cara menggunakan pengelolaan kata sandi untuk mengingat, menghapus, dan melindungi
Biasanya, kamu diharuskan menulis email dan kata sandi untuk membuka situs web tertentu. Pada saat yang sama, Firefox akan meminta konfirmasi, apakah kamu ingin menyimpannya atau tidak.
Jika kamu mengizinkannya, maka klik kata Simpan. Kalau tidak, cukup klik tanda silang yang berada di kiri atas pertanyaan. Atau klik Jangan Simpan.
Terdapat keunggulan saat kamu menyimpannya, yaitu ketika membuka web di Firefox, kamu tidak perlu lagi menulis email dan password.
Ketika kamu mengetikkan email dan kata sandi yang salah, cukup ketik alamat email dan kata sandi yang benar di situs web, dan Firefox akan meminta untuk menyimpannya. Kemudian, klik Perbarui.
Untuk melihat dan menghapus kata sandi, kamu hanya perlu klik tombol Menu untuk membuka panelnya.
Lalu, klik login dankata sandi, maka sebuah web akan muncul dengan daftar login kamu yang tersimpan. Kemudian, cari atau scroll login yang ingin diubah.
Jika ingin mengubah nama pengguna, cukup klik dua kali dan tulis nama yang baru.opsi hapus Semua berguna untuk menghapus semua login kamu yang tersimpan.
Penggunaan kata sandi yang sama terhadap semua akun, akan lebih rentan terhadap pencurian identitas.
Meskipun pengelola kata sandi menyimpan nama pengguna dan kata sandi di hard drive, tetapi masih ada kesempatan bagi seseorang untuk mengakses akun kita.
Gunakan kata sandi utama untuk melindunginya. Hal ini akan menjaga kata sandi, sekali pun komputer kamu hilang.
Sebuah studi dibidang keamanan siber menemukan kalau ada cara terbaru yang digunakan oleh hacker untuk membobol password kamu. Alih-alih menggunakan perangkat lunak, mereka “mendengarkan” cara pengguna mengetik.
Penelitian dari Universitas Cambridge di Inggris dan Universitas Linkoping di Swedia baru saja menemukan kalau cara seseorang mengetik kata sandi bisa “didengarkan”.
Dikutip dari Cult of Mac, para peneliti menggunakan tes algoritma dan berhasil menebak password terdiri dari digit dengan benar hanya dari sepuluh kali percobaan.
Mereka “merekam” empat puluh lima partisipan yang sedang mengetik password di perangkat Android seperti ponsel pintar dan tablet, kemudian menafsirkan audio ketikan tersebut lewat mesin algoritma menggunakan gelombang suara yang melewati mikrofon perangkat.
Algoritma nantinya dapat memprediksi asal dari getaran yang dihasilkan ketikan tersebut.
Kemungkinan dari penelitian ini memang cukup gila, namun untungnya para peneliti ini memprediksi bahwa algoritma seperti ini belum digunakan hacker mana pun.
“Saat ini sulit sekali membayangkan para peretas mengembangkan jenis serangan ini. Di masa depan tentu kami akan mengembangkannya terlebih dahulu sebagai upaya pencegahan,” ujar kepala peneliti, Ilia Shumailov dari Universitas Cambridge kepada Wall Street Journal.
Memang untuk berhasil, hacker harus menginfeksi smartphone dengan malware dan mendapatkan akses ke mikrofon. Meskipun tidak sulit, membuat algoritma untuk menafsirkan suara ketikan akan membutuhkan waktu yang lama.
Sementara itu, Microsoft tampaknya akan segera menghilangkan fitur kata sandi perlahan-lahan.
Dengan update Windows ini, pengguna Windows bisa login ke gadget, aplikasi dan platform online menggunakan biometrik atau PIN, bukan password.
Ini berarti, pengguna Microsoft Edge, Google Chrome dan Mozilla Firefox bakal login dengan facial-recognition dan sensor fingerprint.
Tak hanya itu, sistem biometrik ini bakal mengijinkan pengguna untuk mengakses program Windows
Dengan pengguna aktif sekitar 800 juta, dampaknya tentu akan langsung terasa. “Tidak ada yang menyukai password, kecuali hacker,” ungkap Yogesh Mehta dari Microsoft, dalam postingan blognya.
Bulan lalu, Microsoft mengungkapkan kebijakan kadaluarsa kata sandi (password expiration policies) tidak berguna dan kemudian membuangnya dari pengaturan dasar keamanan Windows .
Sekarang, Microsoft sedang fokus mengembangkan teknologi untuk menghilangkan password dari seluruh sistem.
WhatsApp akan mengakhiri dukungan untuk sistem operasi (OS) Windows Phone, serta versi lawas Android dan iOS. Penghentian dukungan ini akan dilakukan secara bertahap.
Sementara, dukungan WhatsApp untuk perangkat berbasis Android dan iOS lawas akan dihentikan pada tahun depan.
Alasan WhatsApp berhenti memberikan dukungan terhadap Windows Phone terkait dengan keputusan Microsoft. Seperti diketahui, Microsoft telah memutuskan mengakhiri dukungan mereka untuk OS miliknya itu.
Mengutip laman Engadget,informasi ini diungkapkan oleh Head of Consumer Messenger Product, Asha Sharma, di gelaran konferensi pengembang Facebook beberapa waktu lalu.
Menurut Sharma, pengguna bisa segera mengirim pesan antar aplikasi chatting milik Facebook. Nantinya semua pesan akan dienkripsi end-to-end yang menjadi privasi terbaru dari Facebook.
Sharma menyebutkan, pengiriman pesan antar aplikasi akan bekerja mirip dengan cara orang membuat panggilan telepon, tanpa perlu khawatir dengan layanan operator yang digunakan.
Pengguna tidak perlu mempedulikan apa operator nomor tujuan, karena tetap bisa menelepon mereka yang menggunakan layanan operator berbeda.