Layanan WhatsApp Business resmi dirilis. Pengguna sudah bisa mengunduhnya melalui Google Play Store. Apa perbedaannya dengan WA biasa?
Layanan chatting ini berdiri sendiri alias standalone. Sasaranya adalah para pebisnis, baik UKM maupun perusahaan besar.
WA Business memudahkan komunikasi antara pebisnis dengan konsumennya. Indonesia menjadi negara kelima yang menikmati layanan ini
Perbedaan dengan WhatsApp biasa dimulai dari ikon. WhatsApp Business menggunakan simbol huruf “B” kapital.
Fiturnya banyak yang unik. Salah satunya, memungkinkan pebisnis menggunakan nomor telepon rumah atau kantor. Tentu saja nomor telepon seluler juga bisa dipakai.
Bukan hanya itu, juga ada badge spesial. Pebisnis bisa menginformasikan waktu operasional, situs, kategori usaha, lokasi, serta deskripsi perusahaannya.
Tidak kalah menariknya, pengguna bisa mengakses statistik interaksi dengan konsumen.
Biasanya, pebisnis mendapat pertanyaan yang sama dari konsumen berbeda.
Agar tidak merepotkan, WhatsApp Business menghadirkan fitur yang memungkinkan pebisnis menyetel balasan otomatis. Penyetelan serupa juga bisa digunakan untuk menyambut konsumen baru.
Dikutip dari AndroidPolice, sebagai pelengkap, WhatsApp Business memunculkan fitur baru, “Labels”.
Fitur itu memungkinkan pebisnis mengkategorikan pesan masuk sehingga komunikasi dengan konsumen lebih terorganisasi..
WhatsApp Business memudahkan komunikasi antara pebisnis dengan konsumennya. Konsep ini sudah lebih dulu diimplementasikan layanan chatting Line melalui aplikasi “Line@“.
Ada lima negara pertama yang sudah bisa mencicipi WhatsApp Business di platform Android, masing-masing adalah Indonesia, Italia, Meksiko, Inggris, dan Amerika Serikat.
Negara-negara lain dijanjikan bakal menyusul dalam beberapa pekan ke depan.
Lantas, apa bedanya WhatsApp biasa dan WhatsApp Business? Ditilik dari ikon aplikasi, WhatsApp biasa mematrikan ikon “telepon” sementara WhatsApp Business menggunakan simbol huruf “B” kapital.
Ada beberapa fitur unik di WhatsApp Business. Salah satunya memungkinkan pebisnis menggunakan nomor telepon rumah atau kantor, meski nomor ponsel juga bisa dipakai.
Yang jelas, nomor untuk aplikasi WhatsApp biasa dan WhatsApp Business di satu perangkat harus dibedakan.
Selain itu, ada badge spesial di mana pebisnis bisa menginformasikan jam operasional, situs, kategori usaha, lokasi, serta deskripsi perusahaan.
Pebisnis juga bisa mengakses statistik interaksi dengan konsumen.
Dalam hal interaksi, ada kalanya pebisnis lelah karena dirundung pertanyaan-pertanyaan yang sama dari konsumen. Karena itu, WhatsApp Business menghadirkan fitur yang memungkinkan pebisnis menyetel balasan otomatis. Penyetelan serupa juga bisa digunakan untuk menyabut konsumen baru.
Seiring dengan peresmian ini, WhatsApp Business menghadirkan fitur baru bernama “Labels” yang sebelumnya tak ada di versi beta.
Fitur itu memungkinkan pebisnis mengkategorikan pesan masuk sehingga komunikasi dengan konsumen lebih terorganisir
Bagi Anda yang ingin menjajal WhatsApp Business bisa mengunduh aplikasi tersebut di Google Play Store.