Barcelona limbung. “Azulgrana” kehilangan satu pos penting, pelatih! Tito Vilanova mundur dengan alasan kesehatan. Lantas, siapa yang akan menggantikan posisi Vilanova?
Barca harus bergulat dengan waktu. Senin, adalah tenggat untuk pengesahan seorang pelatih baru. Tidak mudah, memang. Klub sebesar Barcelona untuk menetapkan seorang pelatih tentu memerlukan sebuah perjuangan.
Pelatih, bagi Barca, adalah salah satu jabatan yang krusial, dan tidak mudah dicari saat ini. Banyak faktor yang membuat Barcelona harus berhati-hati menunjuk seseorang untuk menduduki jabatan pelatih. Namun, dengan waktu mepet jelang roda kompetisi bergulir, pihak manajemen klub mungkin hanya memberikan dua kriteria untuk calon pelatih baru Blaugrana.
Bila segalanya berjalan sesuai rencana, pada Senin, 22 Juli 2013, Barcelona akan mengumumkan pelatih baru pengganti Tito Vilanova. Dari banyak nama, salah satunya secara tak terduga menyeruak kepermukaan. Gerardo Martino.
Media Spanyol terbitan Madrid, AS, Marca, dan Mundo Deportivo secara tak terduga menempatkan Gerardo Martino pilihan Barca. “Marca,” yang prediksinya akurasi prediksinya hampir tak pernah meleset menempatkan Martino sebagai ketetapan Azulgrana. “delegasi Blaugrana tel;ah terbang ke Amerika Selatan untuk bertemu dengannya,” tulis “Marca” Minggu siang di laman portalnya.
Siapa Gerardo Martino? Lahir di Rosario, kota yang sama dengan kampung halaman Lionel Messi, pria yang akrab disapa Tata ini melambung namanya saat menangani tim nasional Paraguay sejak 2006.
Perempatfinal Piala Dunia 2010 dan final Copa America 2011 merupakan raihannya di sana. Mundur dari timnas Paraguay pada 2012, tangan dingin Tata kembali mencuat saat menangani Newell’s Old Boys. Klub kota kelahirannya itu dibawanya menjuarai Torneo Final 2013 dan melaju ke final Copa Libertadores sebelum dikalahkan Atletico Mineiro.
“Marca” menyebutnya sebagai idola dari Jorge Messi, ayah Lionel Messi. Tata sekarang berusia 50 tahun dan menjadi opsi serius pengganti Vilanova.
Pada 2007, Tata terpilih sebagai pelatih terbaik Amerika Selatan. Menariknya, di musim panas ini Tata juga sempat diisukan bakal menggantikan Philippe Montanier di Real Sociedad dan Manuel Pellegrini di Malaga.
Barcelona pasti tahu Gerradi Martino sebagai seorang yang menganut filosofi sepak bola menyerang. Ia bukan seorang beraliran defensif, yang hampir pasti tidak dimiliki dari daftar pelatih Azulgrana.
Kualitas para pemain Barcelona pada masa sekarang sudah dijejali gaya bermain menyerang. Hampir mayoritas skuat Barcelona diisi para lulusan akademi La Masia. Akademi tersebut terkenal hanya mengetahui satu cara bermain sepak bola, yakni menyerang dengan dominasi penguasaan bola.
Aktivitas transfer Barcelona pun lagi-lagi hanya sukses mengurus masalah lini depan. Neymar da Silva diboyong dari Santos dengan harapan bisa menciptakan duet menakutkan bersama Lionel Messi bagi lawan-lawan Barcelona.
Jadi, sudah terlihat bila Barcelona dan Martno adalah atu aliran dengan filosofi satu gaya. Perpaduan mereka, tulis “Marca,” mampu mengembangkan sepak bola menyerang serta penguasaan bola yang dominan.
Terlepas apakah Gerardo Martno akan ke Nou Camp, factor yang dibutuhkan Barca sebagai calon pengganti Vilanova adalah reputasi. Pihak klub kemungkinan besar akan mencari pelatih dengan reputasi kelas dunia atau minimal sudah mengenal baik klub tersebut.
Yang paling penting, pelatih Barcelona nanti harus disegani para pemain. Ya, nama besar atau pun “senioritas”, bisa membuat Messi, Carles Puyol, Xavi Hernandez, atau Andres Iniesta tunduk pada instruksi yang diberikan.
Masalahnya, hanya sedikit pelatih dengan reputasi mentereng yang tersedia di pasar jelang akhir Juli ini. Kebanyakan pelatih hebat sudah menemukan pelabuhan di klub barunya masing-masing.
Kalaupun sulit menggaet pelatih kelas dunia, Barcelona bisa memikirkan pelatih biasa saja dengan reputasi baik di mata klub. Ya, bisa saja mantan-mantan pemain Barcelona yang kini sudah beralih profesi menjadi pelatih mendapat kesempatan melatih Messi dkk.
Meminang pelatih tipe ini takkan sulit. Selain mungkin berbiaya murah karena gaji yang ditawarkan tak setinggi para pelatih beken, pelatih-pelatih yang sudah lama mengenal Barcelona tentu tahu gaya bermain apa yang dibutuhkan nantinya.