Mantan manajer Manchester United, Jose Mourinho, menegaskan lebih baik menganggur daripada kembali salah pilih klub.
Pernyataan pelatih asal Portugal itu pun seolah mengisyaratkan bahwa ia telah salah memilih Setan Merah. Hubungannya dengan klub itu berakhir pahit bagi The Special One.
Mourinho didepak di tengah jalan ketika Liga Primer Inggris belum usai. Ia digantikan mantan striker Man United, Ole Gunnar Solskjaer.
Mantan pelatih Chelsea itu merasa tak ingin menyandarkan pilihannya lagi secara emosional untuk menangani klub.
“Saat ini saya tidak boleh emosional. Saya harus lebih rasional dan saya tidak bisa memilih klub karena saya merasa harus segera bekerja.”
“Saya harus memilih yang terbaik untuk saya dengan proyek terbaik dan motivasi untuk saya,” terang Mourinho seperti dikutip dar Marca.
Mourinho juga ingin menjadikan masa-masanya menganggur sebagai media untuk memulihkan diri secara psikis dengan cara menjauhi bangku cadangan untuk sementara.
“Saya ingin kembali dan menjadi lebih kuat. Saya banyak belajar dan bekerja dengan orang-orang saya sehingga bisa menjadi tim hebat dan bersiap kembali ke jalur yang lebih baik lagi,” kata Mourinho.
Dalam kesempatan itu, ia menilai mantan klubnya, Real Madrid, bakal melakukan perombakan total di bawah arahan Zinedine Zidane.
“Mereka sudah mengganti pelatih dan tentu saja akan melakukan investasi krusial. Selalu ada siklus di Real Madrid, sama halnya dengan tim-tim besar lainnya.”
“Mereka memulai satu tahun lalu dan berakhir dengan [kegagalan] Liga Champions terakhir, namun mereka akan melanjutkannya dengan sejumlah pemain fantastis,” ujar Mourinho.
Sementara itu, Mourinho masuk ke dalam daftar calon pelatih Juventus sebagai pengganti Massimiliano Allegri yang memutuskan mundur pada akhir musim nanti.
Sejumlah nama disebut-sebut akan menjadi pelatih juara Serie A Liga Italia di musim depan. Mulai dari Antonio Conte, Pep Guardiola, Maurizio Sarri, Mauricio Pochettino, hingga Mourinho.
Sejak dipecat Man United pada Desember tahun lalu Mourinho belum lagi menangani klub. Mantan pelatih Real Madrid itu memilih menjadi pakar sepak bola di beberapa stasiun televisi.
Kini nama Mourinho terdapat dalam salah satu kandidat pelatih Si Nyonya Tua. Pelatih 56 tahun itu bukan orang baru di Liga Italia. Mourinho pernah menangani Inter Milan
Kendati demikian, Mourinho memilih untuk tidak berbicara banyak soal kans menangani Juventus di musim depan.
“Saya memiliki banyak kualitas, dan salah satu dari itu menghormati klub lain dan manajemen mereka,” ujar Mourinho dikutip dari Sportskeeda.
“Saya tidak pernah berbicara seperti ‘klub ini menginginkan saya, mereka mengontak saya’,” Mourinho menambahkan.
Meski irit bicara soal rumor Juventus, namun Mourinho mengakui akan kembali melatih di musim panas nanti.
“Ketika saya meninggalkan MU pada Desember, saya segera mengambil keputusan di mana saya akan bekerja pada musim panas. Saya berharap kembali bekerja di bulan Juli dalam proyek yang saya suka,” tutur Mourinho.
Mou sendiri meremehkan kualitas Ole Gunnar Solskjaer dalam menangani klub berjuluk The Red Devils tersebut.
Solskjaer menjadi pengganti Mourinho sejak Desember .
Sejak menangani Man United pada akhir tahun, total Solskjaer sudah melalui enam belas pertandingan di semua kompetisi. Manajer asal Norwegia itu pun mencatatkan tiga belas kemenangan dengan menelan satu kekalahan.
Mantan pelatih Molde juga memberikan dampak signifikan untuk Paul Pogba dan kawan-kawan dengan membawa Man United ke peringkat keempat klasemen sementara Liga Primer Inggris.
Dengan torehan apiknya itu Solskjaer menjadi kandidat utama manajer permanen Man United untuk musim depan. Kendati demikian, Mourinho yang posisinya digantikan Solskjaer meremehkan kualitas pelatih 46 tahun itu untuk menjadi manajer tetap Man United.
Hal tersebut dilontarkan Mourinho saat mengomentari pemecatan Claudio Ranieri di Fulham yang digantikan Scott Parker.
“Bisakah [Fulham] mendapatkan yang lebih baik daripada Claudio? Tidak sama sekali,” ujar Mourinho kepada beIN Sports dikutip dari Mirror.
“Dapatkah Anda membandingkan pengalaman antara Claudio dengan Scott, yang baru melatih tim untuk pertama kalinya? Tidak sama sekali,” kata Mourinho menambahkan.
Mourinho tidak membantah Solskjaer memberikan dampak untuk Man United sejauh ini. Akan tetapi manajer asal Portugal itu meragukan Solskjaer apabila dijadikan permanen untuk musim depan.
“Tetapi terkadang di sepak bola, Anda memiliki contoh dengan mantan klub saya [merekrut Solskjaer], yang berubah dalam waktu cepat,” ucap Mourinho.
“Saya tidak yakin perubahan itu akan terjadi dalam waktu panjang, tetapi dalam waktu sementara terkadang ada beberapa hasil positif,” tutur Mourinho.