Empat gold an satu assist dari dua laga di pentas yang berbeda, tidak menghalangi Marcus Rashford, “remaja” Manchester United, menjalani kehidupannya sebagai “anak sekolahan.”
Rashford, kini, mendadak jadi idola.
Hampir seluruh media di Inggris mengusiknya dengan pemberitaan “spekta’ sekaligus mengejarnya untuk sebuah wawancara ekslusif.
“Sky Sports,” misalnya, sudah minta kepada petinggi Manchester United untuk bisa menghadirkan tayangan khusus Rashford.
Bahkan media hebat seperti :”daily mail,” dan “mirror” juga menghendaki Rashford bisa di pajang sebagai idola baru di Premier League.
Nah, meski popularitasnya kini tengah menjulang, Rashford tetap berusaha bersikap membumi.
Salah satunya dengan tetap berangkat ke sekolah pada Senin pagi, beberapa jam setelah namanya dielu-elukan oleh lebih dari tujuh puluh ribu pendukung United di Old Trafford.
“Rashford mungkin saja bisa mencetak sepuluh gol ke gawang Arsenal namun hal itu tetap tidak akan menghalangi dirinya kembali ke sekolah dan bekerja keras di sekolah.”
“Pada situasi seperti ini minggu lalu, dirinya belumlah pernah merasakan bermain di tim utama. Seminggu kemudian dia mencetak empat gol. Old Trafford benar-benar jadi Teater Impian,” kata sumber yang dekat dengan Rashford seperti dikutip dari The Sun.
Mengenakan jaket latihan dan celana berlogo United, Rashford datang ke sekolahnya, Mersey School, dengan mengendarai mobil.
Ia tertangkap kamera dengan wajah menunduk malu, mungkin karena namanya kini tenar di kota Manchester.
“Marcus Rashford baru masuk tim pada Kamis pekan lalu setelah Anthony Martial mengalami cedera di saat terakhir dan popularitas ini benar-benar tak diprediksi olehnya.”
“Tak peduli seberapa tenang dan pendiamnya dirimu, tentu saja akan ada perasaan aneh saat kembali ke sekolah pada Senin pagi seusai jadi pemain terbaik di laga lawan Arsenal,” ucap sumber tersebut.
Marcus Rashford kini menjadi buah bibir di Old Trafford setelah tampil memesona pada laga debutnya di Liga Europa dan Liga Primer Inggris.
Pemain muda Manchester United itu seakan menjadi ‘jawaban’ atas kebuntuan lini depan tim asuhan Louis van Gaal di musim ini.
Sensasi Rashford diawali ketika turut menyumbangkan dua gol kemenangan MU atas FC Midtjylland pada leg kedua babak tiga puluh dua besar besar Liga Europa, Kamis pekan lalu.
Tampil sebagai starter di Liga Europa menjadi hal yang langka bagi pemain muda yang belum pernah bermain di tim senior.
Kehadirannya di tim utama The Reds juga menjadi keputusan ‘terpaksa’ lantaran Anthony Martial cedera.
Pamor striker 18 tahun itu makin meroket setelah kembali cemerlang pada laga debutnya di Liga Primer Inggris. Dia mencetak dua gol dan satu assist kemenangan MU 3-2 atas Arsenal, akhir pekan lalu.
Popularitasnya pun kini melejit.
Namanya pun kerap menghiasi pemberitaan utama media massa.
Namun, pemain senior MU Juan Mata menyarankan Rashford untuk tetap membumi dalam menanggapi pujian yang bisa membuat pemain muda ‘besar kepala’.
“Dia butuh untuk tetap tenang. Semua orang akan memanggilnya, berbicara tentangnya, dan menulis tentangnya,” ujar Mata.
“Tapi, dia harus tetap tenang karena saya pikir dia memiliki masa depan cerah yang akan menghampirinya. Dia hanya butuh ketenangan untuk menjaga permainannya di sepak bolanya.”
Kini, Rashford muncul sebagai solusi ampuh mengisi kekosongan lini serang ‘Setan Merah’ di tengah badai cedera yang menghantam Wayne Rooney dan Martial.
Marcus Rashford, “news star” baru di langit Old Trafford, usai memberikan empat gol dan satu assist, di dua lagi berbeda Manchester United, Liga Europa dan Premier League, hari ini, seperti ditulis “daily mail” edisi Selasa, 01 Maret 2016, langsung diproteksi dengan kenaikan gaji tujuh kali lipat.
Tidak hanya kenaikan gaji, menurut “mail,” Rashford juga ditempatkan sebagai pemain inti dan akan diturunkan disetiap laga yang akan dimainkan United.
United telah menawarkan perpanjangan kontrak dengan kenaikan gaji hampir tujuh kali lipat,” tulis media Inggris lainnya, “mirror,” Selasa, 01 Maret 2016.
Seperti fitulis “Mirror” selanjutnya, Rashford saat ini menerima gaji seribu lima ratus poundsterling per pekan atau tiga puluh juta rupiah.
“Ia bakal mendapatkan gaji di kisaran sepuluh ribu poundsterling per pekan atau seratus delapan puluh enam juta rupiah. Jumlah itu sendiri masih mungkin meningkat hingga lima belas ribu poundsterling per pekan,” tulis “mirror.”
Terkait tawaran tersebut, Rashford menilai bahwa dirinya butuh waktu untuk mempertimbangkan hal tersebut hingga akhir musim.
Rashford sepertinya tak mau terburu-buru mengambil kesempatan yang ada di depan mata.
Bila ia sukses tampil lebih fenomenal di sisa musim, maka Rashford bisa saja meminta jumlah yang jauh lebih dari yang ditawarkan United saat ini.
Posisi Rashford dalam negosiasi ini terbilang kuat karena kontraknya di United berakhir pada tahun mendatang.
Pastinya ‘Setan Merah’ tak ingin kehilangan aset yang telah mereka bina sejak usia delapan tahun.