Benarkah tidur siang bisa menjadi solusi peningkatan kecerdasan?
Setidaknya itulah yang disarankan oleh sebuah studi terbaru yang dimuat dalam jurnal Psychological Science.
Studi tersebut menunjukkan, tidur siang atau malam membantu Anda mengingat informasi jangka pendek maupun panjang.
Seperti ditulis laman Glamour, Rabu, 31 Agustus 2016, peneliti meminta empat puluh orang belajar kata-kata dalam bahasa Swahili melalui dua sesi.
Sebagian dari partisipan diminta menghafal pada pagi dan malam, sementara sebagian lainnya menghafal pada malam dan pagi hari berikutnya, setelah tidur.
Kelompok partisipan yang menghafal pada pagi dan malam di hari yang sama
Sementara kelompok yang menghafal pada malam dan pagi keesokannya bisa mengingat hingga sepuluh kata.
Selain itu orang yang menghafal dengan jeda tidur mampu mempelajari enam belas kata tersebut hanya dalam tiga tahap, sementara kelompok lainnya memerlukan waktu dua kali lebih panjang.
“Ingatan yang tidak diakses secara eksplisit pada masa awal belajar tampaknya ditransformasi ketika tidur,” ujar penulis studi, Stephanie Mazza.
Individu yang menghafal kata dengan jeda tidur juga lebih bisa mengingat banyak kata yang telah mereka pelajari selama berminggu-minggu bahkan berbulan kemudian.
Para penulis meyakini hasil studi ini bermanfaat bagi para siswa.
Jika Anda sedang mempersiapkan diri untuk menempuh ujian, sebaiknya belajarlah di siang hari lalu tidur nyenyak di malam hari. Ini akan membantu Anda mengingat materi pelajaran dengan baik.
Banyak orang yang tidak mengetahui bahwa tidur siang dapat menembus pikiran terdalam Anda.
Para ilmuwan telah berusaha menemukan mengapa manusia harus tidur, selain karena alasan kesehatan yang jelas.
Dilansir dari mydomaine.com, ternyata kebiasaan tidur enam sampai delapan jam setiap malam merupakan risiko besar bagi para nenek moyang, karena biasanya mereka berburu pada tengah malam sampai pukul enam pagi.
Jadi mengapa saat tidur menjadi satu hal yang sangat penting?
Untuk satu alasan, tidur dipercaya dapat membuat otak menjadi bersih dan mempengaruhi cara Anda dalam berperilaku serta berbicara.
Para psikiater menyatakan tidur memberikan waktu bagi otak untuk membersihkan koneksi antara neuron dan membuat ruang untuk informasi yang baru saat Anda bangun.
Ini semacam saraf yang berfungsi untuk membereskan kekacauan dan berfokus pada hal-hal yang penting saja.
Inilah mengapa biasanya Anda menjadi mudah cemas, gelisah, dan tidak fokus, ketika memiliki waktu tidur yang kurang, karena otak memiliki ruang yang terbatas untuk mengakses informasi baru.
Para psikiater melanjutkan penelitiannya dengan mengukur ukuran otak tikus sebelum dan setelah mereka tertidur.
Terbukti bahwa dalam keadaan bangun tidur, otak tikus mengecil sebesar 18% dari sebelumnya.
Sedangkan studi lainnya menunjukkan manfaat positif dari tidur yang dapat meningkatkan sistem metabolisme Anda.
Beberapa dari Anda mungkin pernah tidur siang atau tidur singkat atau nap.
Wajar, Ilmuwan menyebutkan, sekitar delapan puluh lima persen spesies mamalia tidur lebih dari sekali sehari.
Tapi sebagai manusia modern, apakah ini berdampak pada kesehatan?
Penelitian lain, delapan tahun silam menunjukkan, tidur siang lebih baik dari mengonsumsi kafein untuk meningkatkan memori verbal, keterampilan motorik.
Sebuah studi NASA juga melihat efek menguntungkan dari tidur siang
Dalam sebuah penelitian yang dilakukan di Yunani, peneliti juga menemukan, laki-laki dewasa yang tidur siang sedikitnya tiga kali seminggu, tiga puluh tujuh persen lebih kecil kemungkinannya untuk meninggal karena penyakit jantung.
Psikolog sosial dari Cornel University, James Maas melihat hal ini sebagai peluang meciptakan kesehatan lebih baik.
Dia menyebut istilah power nap, tidur dua puluh menit di sela-sela kegiatan.
Menurutnya, dengan tidur singkat ini, tubuh khususnya otak akan kembali berenergi.
Laman collective-evolution mencatat, ada beberapa waktu yang membuat tidur siang bermanfaat bagi kesehatan, seperti:
Power nap akan membantu meningkatkan energi dan kewaspadaan.
Saat bangun, Anda juga akan lebih segar.
Tidur singkat selama setengah jam mungkin akan membuat Anda merasa pusing, seperti perasaan mabuk yang bertahan selama tiga puluh menit setelah bangun
Tidur singkat selama dua jam mungkin termasik Rapid Eye Movement yang terhubung Anda ke alam mimpi. Tidur ini akan meningkatkan kreativitas dan memperbaiki memori.