Instagram mengumumkan pembaruan untuk fitur IGTV yakni dengan kemunculan video dengan format landscape.
Pembaruan ini memungkinkan pengguna menggunggah cuplikan video IGTV di lini masa.
Anak perusahaan facebook ini mengatakan kemunculan fitur barunya tersbut merupakan alternatif dari format video vertikal yang selama ini ada di IGTV.
“Pada dasarnya, Instagram memiliki misi untuk menjadian IGTV sebaai tempat bagi kumpulan video terbaik. Terlepas dari bagaimana cara video tersebut direkam agar kreator lebih bebas mengekspresikan diri,” tulis Instagram dalam keterangan resmi.
Instagram mengatakan kemunculan fitur barunya ini terinspirasi dari para pembuat konten dan pennton. Parapembuat konten ingin mengungah video dalam format landscape di IGTV mereka.
Di sisi lain, penonton yang menyaksikan video dengan format landscape berhadap bisa menyaksikan format serupa di ponsel mereka.
Instagram mengungkapkan video vertikal sebagai format bagi kreator ntuk lebih dekat dengan penonotonnya. Sementara kelebihan video dengan format landscape tak lain untuk menunjukkan banyak gerakan atau tampilan misalnya pada tayangan olahraga atau pertunjukan seni tari.
Kemunculan pembaruan ini disebut sebagai sebuah evolusi besar untuk IGTV. Sama halnya dengan pembaruan di tahun 2015 saat pengguna bisa mengunggah foto dengan format selain ukuran 1:1.
“Pembaruan tersebut pada akhirnya memungkinkan para kreator untuk semakin mengembangkan kreativitas mereka dan meningkatkan interaksi,” tulis Instagram
Selain itu, Instagram diperkirakan akan meluncurkan stiker baru yang bisa menampilkan lirik lagu. Stiker ini nantinya bisa disematkan ke posting Stories. Stiker ini bahkan bisa menampilkan lirik lagu yang panjang.
Fitur yang belum dirilis ini pertama kali dibocorkan oleh peneliti aplikasi, Jane Manchun Wong, pada April lalu. Ia kerap membocorkan pembaruan fitur Instagram yang belum dirilis.
Selain menampilkan lirik, lirik pada stiker ini juga akan bergerak bersamaan dengan video yang dimainkan, seperti terlihat dalam konten yang diposkan di Twitter.
Mebelumnya, Instagram sudah meluncurkan stiker yang bisa memainkan musik di latar belakang pada Juni tahun lalu. Namun, stiker ini belum tersedia di Indonesia. Selain musik, pengguna juga bisa menambahkan gambar dan video musik, tulis UberGizmo.
Untuk fitur tersebut, Instagram menyediakan ribuan lagu yang langsung dapat dipilih. Cara menambahkan musik sama dengan cara menyertakan opsi ‘gif’, ‘polling’ atau ‘question’.
Pengguna kemudian dapat menggeser lagu untuk mendapatkan potongan musik yang tepat yang ingin mereka mainkan untuk video atau gambar tertentu juga. Instagram sebelumnya telah menambahkan tautan dalam ke Spotify dalam Stories.
Desember lalu, Instagram juga menambahkan penambahan fitur musik lainnya. Sehingga pengguna bisa merespon pertanyaan dengan lagu, berikut dengan hitung mundur dan stiker pertanyaan ketika sedang melakukan siaran langsung (live), seperti dilaporkan The Verge.
Juga Instagram dilaporkan mulai menguji coba fitur untuk menyembunyikan jumlah ‘like’. Anak perusahaan Facebook ini mengatakan uji coba menyembunyikan jumlah ‘like’ dilakukan untuk menekan sikap kompetitif di antara penggunanya.
Seperti diketahui, pengguna kerap saling berlomba ‘mengoleksi’ like dan menambah jumlah pengikut.
Adam Mosseri, kepala pimpinan Instagram mengatakan pihaknya akan fokus pada upaya menghindari perundungan dan sifat kompetitif dengan menempuh berbagai cara.
Salah satunya yakni dengan menguji coba menyembunyikan jumlah ‘like’ pada unggahan dan fitur untuk membatasi interaksi dengan akun yang menebar kebencian.
Selain fitur menyembunyikan jumlah ‘like’, Instagram juga bersiap menambahkan fitur lain mulai dari stiker hingga kemampuan mendeteksi tulisan.
Nantinya saat pengguna mengetikkan komentar, Instagram akan mendeteksi jika penggunaan bahasa dianggap kasar. Pengguna akan menerima peringatan agar berpikir dua kali sebelum berkomentar.
Sementara untuk pengguna akun, akan menerima opsi untuk memblokir akun tertentu yang bisa memberikan komentar. Namun, akun yang diblokir masih bisa melihat konten yang diunggah.
Instagram juga memperkenalkan ‘mode pergi’ yang membantu pemilik akun menerima notifikasi peringatan ketika sedang tidak membuka aplikasi. Fitur lainnya termasuk pada Instagram Story, stiker baru, hingga opsi belanja daring dan perubahan antarmuka.
Dari sisi antarmuka (user interface) memberikan pilihan filter kamera dan menambahkan ‘create mode’ agar saat membuat Instagram Story tak perlu mengunggah foto tapi menggantinya dengan stiker tulisan, voting, hingga waktu dan tempat.
Dilansir Mashable, Instagram akan menambahkan stiker donasi untuk memudahkan pengguna dari kalangan organisasi non-profit menggalang dana.
Nantinya stiker ini akan mencantumkan pencipta konten agar pengguna bisa turut serta memberikan donasi, tapi sebelumnya harus menghubungkan kartu kredit ke akun mereka.
Selain menjadi platform unggah foto dan video, Instagram juga memberi akses untuk belanja daring tanpa berpindah aplikasi. Fitur ‘shopping tag’, akun artis, influencer, hingga selebriti bisa memberi tanda pada produk yang dijual untuk memudahkan pengguna membeli produk melalui Instagram.
Mengutip The Verge, Instagram menyebut tidak memotong harga untuk produk yang diperjual-belikan. Tapi platform ini akan memungut biaya melalui perusahaan yang menggunakan fitur pembayaran– yang saat ini masih dalam tahap uji coba.