Marshmallow, kini, menjadi versi Android terpopuler berdasarkan data terbaru dari Google.
Marshmallow menguasai porsi terbesar dari keseluruhan versi sistem operasi di perangkat-perangkat Android yang beredar di seluruh dunia.
Marshmallow tercatat digunakan oleh lebih dari tiga plu satu persen perangkat Android.
Persis di bawahnya, di urutan kedua, adalah Android Lollipop yang berjalan di dau puluh dua persen gadget.
Lantas, bagaimana kabarnya dengan Nougat?
Versi terbaru Android yang dirilis pada Agustus tahun lalu itu ternyata populasinya masih relatif sedikit.
Data Google menunjukkan bahwa porsi Nougat belum menyentuh kisaran sepluh persen di antara versi-versi Android lain.
Kendati demikian, angka pengguna Nougat terus merangkak naik.
Bulan Mei lalu angkanya tercatat sebesar tjh koma satu persen, sementara dua bulan lalu masih di bawah 5 persen.
Hal menarik lainnya adalah sejumlah versi Android lawas, yakni Gingerbread dan Ice Cream Sandwich ternyata masih aktif di sebagian kecil perangkat.
Berikutnya, Google akan merilis Android “O”.
Julukan resmi atau “nama makanan” untuk sistem operasi yang baru diumumkan di Google I/O bulan Mei lalu ini masih belum ditetapkan
Android O yang lebih dulu diperkenalkan pada Mei lalu di ajang Google I/O justru segera hadir di Google Pixle
Setidaknya begitu yang diumbar jurnalis teknologi kawakan, David Ruddock
Menurut dia, Android O disebar secara otomatis melalui mekanisme over the air mulai pertengahan Agustus nanti,.
Ruddock belum menyebut tanggal pasti, tetapi mematok pekan pertama atau kedua Agustus sebagai waktu penyebaran Android O secara massal.
Jika benar, waktu perilisan ini bakal lebih cepat dibandingkan Android Nougat keluaran tahun lalu.
“Informasi ini datang dari sumber terpercaya. Namun, tanggal pasti perilisannya masih bisa berubah-ubah,” kata dia.
Diketahui, hingga saat ini singkatan dari “O” pada Android O belum diumumkan.
Ada beberapa fitur unggulan pada sistem operasi tersebut, antara lain picture-in-picture, notification dots, autofill with Google, dan smart text selection.
Untuk urusan performa, Google menjamin Android O akan jauh lebih hemat daya baterai. Ini dimungkinkan berkat optimasi sistem operasi yang diracik Google.
Selain itu, dalam hal keamanan, Google juga mengklaim bakal memanfaatkan machine learning untuk memindai 50 miliar aplikasi per hari.
Jika ada aplikasi yang terbukti berbahaya, maka aplikasi tersebut akan langsung “ditendang” dari toko aplikasi Play Store.
Kendati Android O mulai disebar untuk pengguna Pixel beberapa bulan mendatang, bukan berarti Pixel 2 bakal meluncur dalam waktu dekat.
Selentingan kabar menyebut Pixel generasi kedua baru akan diperkenalkan pada September akhir atau Oktober mendatang.