close
Nuga Tekno

Menghindari Aplikasi “Pemakan” Baterei

Siapa yang tidak jengkel ketika tahu baterei di ruang penyimpanan ponselnya cepat habis. Gerutuan panjang disertai dengan umpatan pun muncul.

Lantas siapa yang paling disalahkan?

Ya, ponselnya. Dan pasti bukan dirinya sendiri yang seharusnya tahu bagaimana aplikasi yang ia tampilkan telah “memakan” daya yang tersedia.

Sebagaimana disarankan setiap kali oleh firma keamanan biang kerok dari habisnya daya di ponsel mungkin salah satu, atau beberapa

Bersamaan dengan itu, AVG, sebuah fFirma keamanan mengungkapkan aplikasi apa saja yang paling rakus daya baterai dan penyimpanan di smartphone Android.

Riset AVG yang menguji dua ratus juta ponsel Android menunjukkan aplikasi Facebook sebagai salah satu yang rakus daya baterai, sementara aplikasi browser Chrome dari Google ternyata juga boros tempat penyimpanan.

Menurut AVG, seperti dikutip “nuga”dari ZDNet, , aplikasi yang paling banyak memakan daya baterai yang berjalan saat perangkat Android menyala, adalah Facebook, Google Play Services, dan Facebook Page Managers.

Aplikasi lain yang paling banyak memakan daya baterai adalah BBM, Instagram, Facebook messenger, dan aplikasi chatting Samsung ChatOn.

Sementara dalam kategori aplikasi yang dijalankan oleh pengguna sendiri, Snapchat berada di posisi pertama untuk urusan rakus daya. Menyusl kemudian aplikasi belanja Amazon UK, Spotify, dan LINE.

Samsung WatchOn, Netflix, dan Clean Master ternyata juga termasuk dalam kategori aplikasi yang boros baterai menurut AVG, sebagaimana bisa dilihat dalam tabel di bawah.

Dalam hal aplikasi yang boros tempat penyimpanan saat start-up, AVG menyebut Facebook, Instagram, Facebook Page Managers, dan Google Play Services di dalamnya.

Selain itu masih ada Skype, Google Search, words with Friends, Tango, dan We Chat.

Sementara aplikasi yang boros tempat penyimpanan yang dijalankan oleh user sendiri adalah Spotify Music, diikuti kemudian oleh Chrome, Aillis, Line, SoundCloud, TripAdvisor, dan Snapchat.

AVG melakukan pengujian itu dengan menggunakan aplikasi AVG Cleaner dan AVG antivirus untuk Android.
Akibat dari tersedotnya baterei kinerja perangkat menjadi pelan

Kenapa harus Facebook disebut sebagai pemakan baterei “number one.”

Aplikasi jejaring sosial itu kerap melakukan koneksi untuk memeriksa notifikasi yang masuk, bahkan ketika aplikasinya sendiri sedang tidak digunakan pengguna.

Lalu, apa yang bisa dilakukan untuk meminimalisasi pemborosan baterai dan kinerja tanpa harus membuang aplikasi yang bersangkutan?

AVG menyarankan pengguna untuk mematikan fungsi notifikasi serta membatasi interval refresh untuk aplikasi yang berjalan di latar belakang. Kedua hal ini bisa dilakukan dengan mengatur setting dari dalam aplikasi yang bersangkutan.

Disarankan pula untuk sering-sering membersihkan cache aplikasi karena file sampah yang terkumpul bisa berukuran sangat besar.

Scrolling timeline di Facebook selama enam puluh detik, misalnya, disebut sudah menghasilkan file cache sebesar 5MB.

Menu Clear Cache bisa ditemukan di pengaturan App Manager dalam menu setting Android.

Lantas bagaimana cara menghindari agar Facebook bisa lebih hemat?

Pasang aplikasi Facebook untuk iOS?

Dalam posting blog yang dikutip oleh Forbes, dikatakan Facebook kerap kali menyedot daya meskipun sedang tidak dipakai.

Penelusuran dengan tool developer Xcode yang bisa memantau program-program akif dan konsumsi sumber daya pada iPhone menyimpulkan aplikasi Facebook seringkali secara tiba-tiba memakai resource dalam jumlah besar.

Pemakaian sumberdaya yang mendadak naik secara berulang-ulang itu tentu menyita tenaga prosesor, yang pada akhirnya memboroskan baterai.

Lalu, bagaimana cara mengatasinya?

Ternyata cukup dengan dua langkah sederhana, yaitu mematikan Location Services dan Background App Refresh untuk Facebook yang bisa diakses dari menu Settings. Masing- masing terletak di sub menu Privacy dan General.

“Yang terjadi berikutnya cukup luar biasa. Presentase sisa baterai pada ponsel saya naik,” tulisnya.

Untuk memastikan lebih lanjut, kita harus mencoba langkah serupa pada sejumlah iPhone lain. Ternyata hasilnya sama.

Ini bukan kali pertama aplikasi Facebook dituding menjadi biang keladi pemborosan baterai pada iPhone.

Tahun lalu, developer iOS asal Jerman, Sebastian Duvel, juga pernah menyebutkan bahwa aplikasi Facebook berkali-kali aktif di latar belakang.

Di platform Android, aplikasi Facebook juga telah ketahuan memboroskan baterai.

Mematikan layanan Lokasi dan Chat Head di aplikasi utama Facebook dan Facebook Messenger, misalnya, terbukti bisa menaikkan daya tahan perangkat berbasis OS tersebut.