Blog Twitter hari ini, Kamis, 14 Desember, memberi tahu tentang perrilisan fitur thread atau percakapan berurut yang mempermudah pengguna membuat kultwit lebih mudah dan rapi.
Selain memberitahu tentang peluncuran fitur baru itu, Twiiter juga merinci cara penggunaannya.
Sebelumnya, Twitter telah menggandakan jumlah karakter dua kali lipat menjadi dua ratus delapan puluh karakter, para penggunanya seolah senang bisa membuat postingan yang panjang.
Bulan November lalu, Twitter sempat menguji coba fitur untuk ‘merapikan’ cuitan-cuitan panjang atau yang mereka sebut sebagai tweetstorm.
Sekarang, fitur tersebut resmi diluncurkan secara global dengan nama thread.
Fitur thread atau percakapan berurut memungkinkan pengguna membuat kultwit atau postingan berantai yang membahas satu topik, dengan cara lebih mudah.
Fitur thread sudah tersedia pada versi desktop. Twitter meyakinkan akan meluncurkan fitur ini ke versi mobile Android dan iOS dalam waktu dekat.
Jika sebelumnya kultwit harus disertai dengan nomor atau tagar ( hashtag) untuk menautkan satu postingan ke postingan lain dalam satu topik, maka dengan thread, kultwit bisa dibuat dalam satu postingan saja.
Caranya cukup dengan menekan tombol ‘tambah’ di sebelah tombol ‘Tweet semua’ setelah mencapai batas dua ratus delpaan puluh karakter.
Setelah serial postingan dirasa cukup, tekan tombol ‘Tweet semua’ untuk memposting kultwit dalam satu waktu.
Hasilnya, cuitan akan muncul terpisah seperti “kultwit’ pada umumnya tanpa harus memposting satu persatu.
Pengguna juga bisa menambahkan serial postingannya di waktu yang berbeda dengan menekan tombol ‘tambahkan tweet lain’ yang berada di bawah postingan terakhir.
Bagi pengikut yang ingin membaca serial kultwit, cukup meng-klik ‘tampilkan utas ini’.
Fitur thread terinspirasi dari pengguna Twitter, dimana sebelumnya pengguna sudah menerapkan metode thread dengan menautkan reply ke postingan utama.
Selain menggunakan hashtag, pengguna biasanya me-reply postingan utamanya sendiri untuk membuat kultwit.
Selain itu belum lama ini Twitter juga sudah memberitahu tentang uji coba fitur baru yang disebut Bookmarks.
Seperti namanya, Bookmarks bakal bisa dipakai menyimpan tweet dari pengguna lain secara pribadi.
Kabar ini dibocorkan oleh salah satu staff desainer produk Twitter, Tina Koyama melalui akun pribadinya @tinastsh. Di salah satu tweet, ia menunjukan munculnya fitur Bookmarks.
“Kabar dari tim #SaveForLater Kami memutuskan untuk menamai fitur kami Bookmarks karena nama tersebut umum digunakan untuk menyimpan konten dan cocok dengan fitur lainnya dalam navigasi,” tulis Tina dalam kicauannya.
Mirip dengan kegunaan fitur simpan di Instagram, menyimpan sebuah tweet di Bookmarks memungkinkan kicauan tersebut untuk dibaca lain kali atau bisa dibaca berulang kali dalam waktu yang berbeda.
Salah satu manajer paroduk Twitter, Jesar Shah, menunjukan cara kerja fitur Bookmarks melalui akun pribadinya.
“Untuk Twitter Hack Week kami mulai mengembangkan #SaveForLater. Inilah prototype awal yang kami buat dalam seminggu. Masih ada kemungkinan bakal berubah,” kicau Jesar
Menu Bookmarks akan tersedia di menu pilihan yang berlogo titik tiga, di pojok kanan di bawah kolom tweet, menggantikan posisi logo pesan langsung (direct message).
Setelah memilih logo tersebut, akan muncul menu “add to Bookmarks” atau tambah ke Bookmarks.
Untuk melihat kembali kicauan-kicauan yang telah disimpan di Bookmarks, klik pada menu profil. Dalam menu profil akan muncul menu Bookmarks sebagai salah satu pilihan.
Kepala produksi Twitter, Keith Coleman, mengatakan bahwa fitur ini dikembangkan karena banyaknya permintaan pengguna
Para pengguna ingin menyimpan tweet yang akan dibaca nanti hanya utuk diri mereka sendiri tanpa harus muncul di linimasa publik.
Saat ini satu-satunya cara untuk menyimpan kicauan yang ingin dibaca nanti adalah menggunakan memberikan “like”yang berlogo hati.
Tapi, tweet orang lain yang diberi “like” akan muncul di profil pengguna dan terkadang linimasa pengikut. Si orang yang kicauannya diberi “like” juga akan menerima notifikasi soal hal tersebut.
Twitter masih belum mengungkapkan kapan Bookmarks akan digulirkan secara resmi setelah melewati uji coba.