Daun kelor atau bahasa latinnya moringa telah dikenal sejak dulu punya beragam manfaat kesehatannya.
Salah satunya adalah khasiat daun kelor bagi pengidap diabetes. Konon, mengonsumsi daun kelor diyakini dapat menurunkan kadar gula darah pada pasien diabetes.
Benarkah daun kelor menyimpan manfaat kesehatan untuk diabetes?
Kelor, yang juga memiliki nama lain Moringa oleifera atau drumstick tree, adalah tumbuhan yang berasal dari pegunungan Himalaya.
Namun, keberadaannya kini mudah ditemukan di berbagai belahan dunia, terutama negara tropis dan subtropis.
Tanaman ini sudah sering dimanfaatkan untuk kesehatan tubuh, mulai dari daun, biji kelor, hingga bunga dari tanaman ini bisa diolah untuk berbagai keperluan.
Nah, daun kelor sendiri telah digunakan sebagai obat tradisional untuk beragam kondisi medis, mulai dari penyakit jantung, saraf, pencernaan, hingga diabetes.
Setelah mengetahui apa saja kandungan gizi yang terdapat di dalam daun kelor, tak mengherankan jika tanaman ini memberikan kebaikan yang berlimpah untuk kesehatan tubuh, termasuk dalam menurunkan kadar gula darah.
Namun, bagaimana cara daun kelor memberi manfaat pada tubuh pengidap diabetes?
Apakah sudah ada studi yang mendukung dugaan tersebut?
Sebelumnya, Anda mungkin sudah tahu bahwa penyakit diabetes memiliki karakteristik kadar gula darah yang tinggi.
Seiring dengan berjalannya waktu, kenaikan kadar gula darah ini berisiko mengakibatkan gangguan medis lainnya.
Komplikasi penyakit diabetes bisa mengakibatkan penyakit jantung hingga masalah mata.
Jika pasien tidak dapat mengontrol kadar gula darahnya dengan baik, komplikasi yang berkaitan dengan diabetes dapat cukup bervariasi.
Pengobatan diabetes biasanya terdiri dari terapi insulin dan obat diabetes lainnya.
Selain dengan obat-obatan medis, ada juga pilihan lainnya, yaitu memanfaatkan obat alami alias herbal untuk mengatasi diabetes.
Nah, obat alami yang dipercaya efektif mengurangi kadar gula darah adalah daun kelor. Manfaat daun kelor untuk pasien diabetes sudah dikaji dalam berbagai penelitian.
Salah satunya ada di dalam jurnal Nutrients yang diterbitkan dua tahun lalu.
Menurut penelitian tersebut, pemberian daun kelor pada hewan dengan diabetes dapat menurunkan kadar gula darah serta memengaruhi kinerja hormon insulin.
Studi lainnya dari Journal of Food Science and Technology meneliti kadar gula darah pada tiga puluh wanita yang mengonsumsi tujuh gram daun moringa setiap hari selama tiga bulan.
Hasilnya, kadar gula darah puasa pada tiga puluh wanita tersebut mengalami penurunan rata-rata empat belas5 persen.
Menurut para ahli, manfaat untuk pasien diabetes tersebut disebabkan oleh kandungan isotiosianat yang terdapat dalam daun kelor.
Senyawa tersebut yang berperan dalam melindungi tubuh dari risiko obesitas, resistensi insulin, serta mengatur bagaimana tubuh memproses glukosa.
Akan tetapi, masih dibutuhkan lebih banyak penelitian yang dapat memastikan khasiat daun kelor untuk diabetes.
Selain aunnya, biji kelor juga kaya akan kandungan vitamin C, antioksidan, dan agen antiperadangan.
Manfaatnynya bisa menurunkan tekanan darah
Tensi darah tinggi yang tidak terkendali dapat berujung pada masalah jantung serius, seperti stroke dan serangan jantung.
Menurunkan tekanan darah adalah salah satu manfaat biji kelor yang paling dikenal. Anda bisa merebus biji kelor dan minum airnya secara rutin.
Khusus bagi Anda yang sulit tidur nyenyak, tak ada salahnya untuk minum air rebusan biji kelor 1 jam sebelum waktunya Anda tidur. Selain bisa membantu Anda tidur nyenyak, rebusan kelor ini bisa membuat tubuh lebih berenergi keesokan paginya.
Pasalnya, segenggam biji kelor mengandung tiga kali lipat kadar zat besi dari daun bayam. Ini jugalah yang membuat manfaat biji kelor baik untuk orang-orang yang memiliki anemia defisiensi besi.
Selain itu, sebuah penelitian tujuh tahun silam yang diterbitkan di Acta Histochemica melaporkan bahwa penurunan kadar gula darah bisa dipertimbangkan sebagai manfaat biji kelor, yang terutama baik bagi orang-orang diabetes.
Namun, penelitian ini hanya dilakukan sebatas pada tikus lab dan belum dibuktikan khasiatnya pada manusia. Akan tetapi, sejauh ini hasilnya menjanjikan.
Biji kelor diperkaya oleh antioksidan yang bisa melawan radikal bebas penyebab penuaan dini pada kulit. Minyak yang diekstrak dari biji kelor bisa Anda jadikan pelembap alami untuk menjaga kulit tetap senantiasa halus, lembut dan bercahaya.
Untuk mendapatkan manfaat biji kelor, Anda bisa mengolah atau mendapatkan hasil olahan biji kelor dengan beberapa cara dikonsumsi layaknya kacang.
Sangrai biji kelor dalam oven (sama seperti memasak popcorn), atau Anda bisa menambahkan biji kelor dengan campuran granola dan buah kering lainnya.
Bisa juga dengan merebusnya seperti kacang polong dan menggunakannya sebagai lauk untuk makanan apa pun. Direbus selama lima belas menit, kemudian saring airnya untuk diminum sebagai teh herbal.
Namun begitu harus diIngat, biji kelor bukan pengganti obat-obatan medis dan terapi dokter
Mengonsumsi biji kelor sebagai obat herbal sebenarnya sah-sah saja. Tapi, biji kelor bukanlah pengganti obat-obatan atau terapi medis dari dokter, melainkan hanya sebagai pengobatan pelengkap.
Obat herbal dan jamu-jamuan sebaiknya hanya dikonsumsi untuk menjaga kesehatan, pemulihan penyakit, atau menurunkan risiko dari penyakit — bukan untuk menyembuhkan. Untuk menyembuhkan penyakit tetap dibutuhkan obat resep dokter.
Selain itu, untuk mencegah risiko penyakit dan menjaga kesehatan tubuh secara keseluruhan, penting untuk menjalani gaya hidup sehat dengan berolahraga, makan teratur, dan rajin cek tensi dan/atau gula darah.