Ngopi pagi?
Ya, kenapa tidak!
Dan itu yang sering menjadi menu pagi banyak orang selain manding pagi
Dan secangkir kopi adalah hal paling umum yang dilakukan orang-orang setelah bangun tidur.
Banyak orang beranggapan kalau mereka pasti butuh kopi sesaat setelah bangun tidur. Jika tak dapat kopi, mereka merasa produktivitasnya bakal terganggu.
Hanya saja sebenarnya jam berapa paling efektif untuk minum kopi demi meningkatkan produktivitas?
Dua mantan desainer teknologi Google melakukan penelitian dan menemukan waktu yang diklaim paling tepat untuk minum kopi demi memaksimalkan sumber energi.
Hasilnya, minum kopi di pagi hari seperti yang biasa dilakukan dan diharapkan ternyata tidak memberi dampak yang optimal. Ahli teknologi Jake Knapp dan John Zeratsky menemukan bahwa pukul 09.30 pagi hari adalah waktu terbaik untuk meminum kopi pertama di pagi hari.
“Kafein adalah adalah hal yang sangat kuat dan karena itulah kafein punya efek langsung pada level energi Anda. Jadi Anda sebaiknya minum itu dengan tujuan tertentu dibandingkan dengan autopilot,” kata mereka dalam buku Make Time: How to Fokus on What Matters Every Day, dikutip dari The Daily Meal.
Knapp dan Zeratsky juga menemukan bahwa peminum kopi tak perlu menunggu sampai mereka benar-benar lelah untuk mendapatkan kopi cangkir kedua mereka.
“Ini yang tricky tentang kafein, jika Anda menunggu minum kopi sampai Anda merasa sangat lelah, itu sudah sangat terlambat,” katanya.
Kedua penulis merekomendasikan untuk minum kopi kedua, 30 menit sejak ada tanda-tanda ‘lelah’ yang diantisipasi.
Cangkir kopi kedua disarankan untuk diminum beberapa saat sebelum jam makan siang. Ini adalah saat di mana level energy mulai turun.
Dalam penelitian tersebut, mereka juga mengungkapkan bahwa Anda lebih baik minum teh hijau dan espresso di siang hari untuk menurunkan kadar kafein.
Dan kopi baiknya dikonsumsi saat produksi hormon kortisol rendah, sedangkan pagi hari biasanya hormon ini berada pada puncaknya.
Hormon kortisol atau yang biasa disebut hormon stres ini berperan dalam meningkatkan kewaspadaan.
Fungsi lainnya, membantu mengubah cadangan energi menjadi gula agar mudah dimanfaatkan tubuh sebagai bahan bakar.
Fungsi ini mirip dengan yang akan kita dapat ketika mengkonsumsi kafein. Itulah sebabnya jika tingginya kortisol bertabrakan dengan kafein, akan ada fungsi ganda antara kafein dan kortisol.
Sehingga, manfaat kopi jadi tidak efektif.
Hal ini mungkin menjawab pertanyaan kenapa seseorang bisa kecanduan minum kopi di pagi hari. Karena kamu butuh lebih banyak kafein untuk mengungguli tingginya hormon kortisol.
Jika Anda sudah tahu kapan produksi hormon kortisol Anda mencapai level tertinggi.
Tentu Anda sudah tahu jawabannya yaitu saat produksi hormon ini mencapai level terendah atau berlahan menurun di dalam tubuh.
Kafein memang tidak meningkatkan produksi hormon kortisol, namun dapat menggantikan peran hormon ini saat produksinya menurun dan mempengaruhi Anda.
Alasan kopi dapat membuat Anda bersemangat adalah efek kafein kepada otak.
Tidak hanya sebagai stimulan, kafein juga dapat menghambat reseptor adenosin. Dampaknya dapat membuat Anda lebih berenergi serta merasa lebih bersemangat.
Menurut penelitian yang dilakukan oleh Steven Miller dari Universitas Health Sciences di Bethesda, produksi hormon kortisol akan mengalami siklus, jam saat produksi hormon kortisol mencapai puncak tertinggi
Setiap orang memang memiliki siklus yang berbeda-beda, namun rata-rata akan mengalami produksi hormon kortisol tertinggi di jam-jam itu.
Jadi, waktu yang paling tepat untuk Anda minum kopi adalah, saat produksi hormon kortisol Anda mulai menurun, tepatnya pada jam yang kita kenal dengan istilah coffee break
Sekarang pilihan Anda untuk mengubah jam kebiasaan minum kopi agar Anda mendapatkan manfaat maksimal dari secangkir kopi.