"Namanya saya a cin." Begitu ia memperkenalkan diri ke saya. A cin saya tahu nama kecilnya. Yang namanya lengkapnya saya
Darmansyah
Kemarin… dan kemarinnya lagi …saya menulis di sebuah kolom tentang “qanun tersesat.” Qanun yang saya tak mau mengulang artian dari
Kemarin saya di suruh datang ke kota kasablanka. Sering disingkat kokas. Sebuah pusat perbelanjaan, perkantoran dan hunian apartemen milik grup
Begitu banyak qanun tersesat yang saya tahu dan baru tahu. Qanun yang lahir dari rahim legislasi di aceh. Qanun, yang
Lama sekali saya mengendapkan keinginan untuk membuat catatan tentang stasion pemberhentian terakhir saya sebagai “pekerja” jurnalis. Membuat catatan yang bukan
Eventmya ditangan orang event ..Seorang event organized. Akronim kerennya “e-o” E-o plat plat merah...yang produknya melebihi e-o plat hitam...sebab ia
Namanya Dahlan Sulaiman. Teman lama. Teman lama sesama jurnalis. Wartawan. Teman ketika ia masih numpang tinggal di taman sari. Masih
Catatan: Tulisan ini saya tujukan untuk abang..teman...rekan kerja... dan entah apalagi kata yang pas untuk seorang Hasyim Kaliane Sing... Hasyim
Saya terlambat tahu tentang single origin yang dilekatkan di label kopi unggulan. Dan baru tahu bulan lalu. Baru tahu juga
ilustrasi foto persaingan media cetak dan digital................ Media cetak telah mati. Kalaupun ada yang hidup sakratulmaut hampir bisa di